Kematian Siswa Akibat Hukuman Fisik KPAI Serukan Perubahan Dalam Disiplin Sekolah!
Suka

Kematian Siswa Akibat Hukuman Fisik KPAI Serukan Perubahan Dalam Disiplin Sekolah!

universitasindonesia.com | Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) baru-baru ini menyoroti sebuah kasus tragis di mana seorang siswa meninggal dunia akibat hukuman fisik yang diberikan oleh guru. Insiden ini mengundang perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan serius mengenai metode disiplin yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia.

Kasus Tragis dan Implikasinya

Kasus ini bermula ketika seorang siswa di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) dihukum untuk melakukan squat jump sebanyak 100 kali sebagai sanksi atas pelanggaran yang dilakukannya. Hukuman tersebut berakhir fatal ketika siswa tersebut mengalami kelelahan dan tidak dapat melanjutkan latihan, mengakibatkan kematiannya. Kejadian ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk orang tua, masyarakat, dan organisasi perlindungan anak.

KPAI Tuntut Perubahan Pendekatan Disiplin

Menanggapi insiden tersebut, KPAI mendesak pihak sekolah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pendekatan disiplin yang diterapkan. Dalam pernyataannya, KPAI menekankan pentingnya:

  1. Penghapusan Hukuman Fisik
    KPAI meminta agar sekolah menghapus semua bentuk hukuman fisik, yang dianggap tidak efektif dan dapat berisiko membahayakan kesehatan serta keselamatan siswa.

  2. Pendekatan Disiplin Positif
    KPAI mendorong sekolah untuk mengadopsi pendekatan disiplin yang lebih positif, yang menekankan pada pendidikan dan pembinaan karakter, bukan hukuman. Metode ini bertujuan untuk membangun kedisiplinan siswa dengan cara yang konstruktif dan mendidik.

  3. Pelatihan Guru dalam Manajemen Kelas
    KPAI juga menyarankan agar guru diberikan pelatihan mengenai manajemen kelas yang baik dan teknik disiplin yang tidak melibatkan kekerasan. Dengan demikian, guru dapat lebih memahami cara-cara yang tepat untuk menangani perilaku siswa tanpa harus resort pada hukuman fisik.

Tulis Komentar

0 Komentar