Anies Baswedan: Perubahan Belum Terjadi, Tapi Harapan Belum Padam
Dalam konteks satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, posisi ini semakin penting. Di tengah euphoria politik dan konsolidasi kekuasaan, kritik dari luar pemerintahan menjadi bagian dari mekanisme demokrasi yang sehat.
Anies juga membangun jejaring diskusi forum kebijakan bersama akademisi, aktivis, dan tokoh muda. Melalui inisiatif tersebut. Ia berupaya menjaga semangat perubahan tetap hidup di tengah masyarakat.”Kalau perubahan tidak datang dari atas, ia akan tumbuh dari bawah,” katanya.
Tantangan dan Harapan
Salah satu tantangan utama yang disoroti Anies adalah ketimpangan sosial yang belum menurun signifikan. Meskipun angka pertumbuhan ekonomi stabil di kisaran 5 persen, distribusi kesejahteraan masih timpang antara pusat dan daerah. Ia menyoroti pentingnya governance yang transparan dan kebijakan publik yang berpihak pada kelompok rentan.
Selain itu, isu lingkungan dan tata kelola energi juga menjadi perhatian. Menurut Anies, kebijakan transisi energi harus memastikan keadilan sosial bagi pekerja dan masyarakat terdampak, bukan sekadar memenuhi target investasi.
Namun, di balik kritiknya, Anies tetap optimistis. Ia melihat masih banyak energi positif di masyarakat, terutama generasi muda yang aktif dalam isu sosial, lingkungan, dan politik.”Harapan itu seperti api kecil.” Ujarnya. “selama kita jaga bersama, ia tidak akan padam.”
Membangun Narasi Baru
Setahun setelah Pilpres, Anies tampak berusaha keluar dari baying-bayang kekalahan politik. Ia lebih banyak berbicara tentang ide dan kebijakan publik daripada strategi electoral, sikap ini membentuk citra baru seorang intelektual politik yang mencoba menjaga idealism di tengah pragmatism kekuasaan.
Tulis Komentar
Anda harus login dulu untuk menulis komentar.