_680ae711c45fd.jpg)

Langkah Strategis Jenderal Dudung Abdurachman dalam Menjaga Keutuhan Negara
Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman lahir pada 19 November 1965 di Bandung, dan lulus dari Akademi Militer pada 1988. Jenderal Dudung meniti kariernya di kesatuan infanteri, kemudian menjadi Panglima Kodam Jaya (mulai 27 Juli 2020), selanjutnya Panglima Kostrad sejak 25 Mei 2021, dan akhirnya menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) dari 17 November 2021 sampai Oktober 2023.
Jenderal Dudung dikenal luas oleh masyarakat karena perannya dalam menurunkan spanduk provokatif kelompok ekstremis seperti FPI di Jakarta akhir 2020. Pendekatannya yang tegas dalam menjaga keamanan dan sendi kebangsaan ini membentuk citra dirinya sebagai pemimpin yang berani dan berpihak pada kebaikan publik.
Program KPR untuk Prajurit TNI AD: Upaya Meningkatkan Kesejahteraan
Inisiatif Awal: KPR Lewat Tabungan Wajib Perumahan (TWP)
Sejak masa Dudung menjabat KSAD, ia meneruskan dan mempercepat program perumahan prajurit melalui Tabungan Wajib Perumahan (TWP). Beberapa langkah penting yang diambil:
Desember 2021: Surat perintah mencairkan dana sebesar Rp44 miliar untuk pembangunan 456 unit rumah oleh dua pengembang, yakni PT Synergi Indojaya Perkasa (375 rumah) dan PT Bumi Green Lestari (81 rumah)
Januari 2022: Dana dicairkan senilai Rp250 miliar kepada PT Rimba Guna Makmur untuk membangun 7.629 unit rumah di tujuh wilayah seperti Semarang, Magelang, Palembang, Padang, Pekanbaru, Jambi, dan Banjar.
Maret 2022: Dicairkan tambahan Rp292 miliar kepada perusahaan untuk pembangunan 4.631 unit rumah dan mengakselerasi program hunian prajurit di berbagai lokasi.
Tulis Komentar
Anda harus login dulu untuk menulis komentar.