Kebijakan Baru Ujian Nasional, Perlu atau Tidak? Pakar Beri Jawabannya!
Suka

Kebijakan Baru Ujian Nasional, Perlu atau Tidak? Pakar Beri Jawabannya!

universitasindonesia.com | Banyak masyarakat bertanya-tanya mengenai kebijakan Ujian Nasional (UN) di bawah pemerintahan baru ini. Sebelumnya, UN sempat dihapuskan dengan alasan untuk meringankan tekanan pada siswa dan lebih mengutamakan evaluasi berdasarkan penilaian sekolah. Kini, muncul wacana untuk mengembalikannya, yang memicu berbagai pendapat di kalangan ahli pendidikan, siswa, dan orang tua.

Pendapat Pakar Pendidikan

Pakar pendidikan memberikan pandangan beragam mengenai apakah UN perlu diberlakukan kembali:

  1. Penilaian Standar Nasional
    Sebagian pakar setuju bahwa UN penting sebagai standar nasional yang membantu mengukur kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Dengan adanya UN, pemerintah dapat melakukan perbandingan kualitas pendidikan antar wilayah, dan memudahkan untuk menargetkan perbaikan di daerah tertentu.

  2. Beban Psikologis Siswa
    Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa UN menimbulkan tekanan besar bagi siswa. Ujian akhir yang menentukan kelulusan dianggap kurang manusiawi karena siswa hanya dinilai berdasarkan ujian sekali dalam setahun. Banyak pakar yang lebih menyarankan penilaian berkelanjutan yang memberi gambaran lebih utuh tentang kemampuan siswa.

  3. Alternatif Evaluasi
    Beberapa ahli mendukung evaluasi berbasis kompetensi dan keterampilan dibandingkan ujian berbasis mata pelajaran semata. Ini mencakup penilaian tugas, proyek, serta kegiatan yang mengembangkan kemampuan kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa.


Author: Muhammad Rizky

nama lengkap saya Muhammad Rizky
tinggal di Rancaekek - Bandung.

Tulis Komentar

0 Komentar