Jurusan Teknologi Pangan: Bukan Hanya Sains, Tapi Juga Bisnis Kuliner dan Kewirausahaan
Seringkali dilupakan, Jurusan Teknologi Pangan (TP) adalah salah satu fondasi terkuat untuk menjadi Pengusaha Kuliner dan merintis start-up pangan. Bisnis kuliner modern memerlukan lebih dari sekadar resep; ia membutuhkan pemahaman tentang pengawetan, formulasi bahan, keamanan produk, dan efisiensi produksi—semua ilmu inti dari TP. Ma'soem University (MU) secara eksplisit memasukkan Pengusaha Kuliner sebagai salah satu profil lulusannya.
Kebutuhan Entrepreneur Pangan yang Berbasis Ilmu
Maraknya Jurusan Teknologi Pangan di Bandung tidak menurunkan animo para calon mahasiswa untuk memilih Ma'soem University sebagai kampus mereka. Hal ini dikarenakan sa;lah satu fokus utama dari TP di Ma'soem University adalah mencetak entrepreneur muda dibidang kuliner. Banyak usaha kuliner yang gagal karena kurangnya pengetahuan mengenai keamanan pangan (food safety), sanitasi, dan shelf life produk. Risiko kegagalan ini sangat tinggi jika entrepreneur hanya mengandalkan insting tanpa dasar ilmu. Diperlukan ahli TP yang memiliki jiwa bisnis, yang mampu menggabungkan formulasi produk yang aman dengan strategi kewirausahaan dan e-Bisnis yang kuat.
Kurikulum Teknologi Pangan Ma'soem University: Integrasi Sains dan Manajemen Bisnis
Kurikulum TP Ma'soem University secara strategis mengintegrasikan ilmu hard science dengan skill manajemen dan kewirausahaan. Mahasiswa mengambil mata kuliah wajib seperti Kewirausahaan dan e-Bisnis, serta Bisnis Start Up. Ini membekali mereka dengan kemampuan untuk:
- Formulasi dan Pengendalian Mutu: Memastikan produk start-up aman dan konsisten.
- Analisis Pasar dan Pemasaran Digital: Menggunakan e-Bisnis untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
- Perancangan Pabrik dan Ekonomi Teknik: Memahami skala industri dan efisiensi operasional jika bisnis dikembangkan.
- Pengabdian Masyarakat dan Inkubasi Industri
Misi Ma'soem University untuk menyebarluaskan aplikasi teknologi pangan turut mendukung mahasiswa yang ingin berwirausaha. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan industri kecil dan menengah, mendapatkan pengalaman nyata dalam membantu pengembangan produk dan manajemen mutu. Lingkungan ini berfungsi sebagai inkubator alami bagi start-up kuliner berbasis ilmu pengetahuan.
Tulis Komentar
Anda harus login dulu untuk menulis komentar.