
_6808791c7db9e.jpg)
Kampus yang Membuka Pintu Karir: Bagaimana Ma’soem University Menghubungkan Mahasiswa & Dunia Kerja
Memilih perguruan tinggi seringkali menjadi persimpangan penting dalam kehidupan seorang individu. Di tengah lautan pilihan, calon mahasiswa dan orang tua mencari institusi yang tidak hanya menjanjikan ijazah, tetapi juga sebuah jembatan kokoh menuju dunia karir profesional. Idealnya, sebuah universitas berfungsi sebagai inkubator talenta, membekali mahasiswa dengan pengetahuan teoritis sekaligus keterampilan praktis yang relevan dengan tuntutan industri. Ma’soem University hadir sebagai salah satu contoh institusi pendidikan tinggi yang secara sadar mengambil peran ini, membuktikan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga siap kerja dan berdaya saing tinggi.
Fenomena lulusan perguruan tinggi yang kesulitan mendapatkan pekerjaan pertama bukanlah hal baru. Seringkali, kesenjangan antara kurikulum akademis dengan kebutuhan nyata di lapangan menjadi salah satu penyebab utama. Perusahaan mencari kandidat yang tidak hanya paham teori, tetapi juga memiliki pengalaman praktis, kemampuan adaptasi, dan pemahaman tentang dinamika lingkungan kerja. Menyadari tantangan ini, Ma’soem University mengintegrasikan persiapan karir sebagai bagian fundamental dari perjalanan pendidikan mahasiswanya. Mereka tidak hanya fokus pada transfer ilmu pengetahuan di dalam kelas, tetapi juga aktif membangun jalur koneksi antara mahasiswa dengan dunia kerja.
Salah satu pilar utama strategi Ma’soem University dalam menjembatani kesenjangan ini adalah melalui program magang yang terstruktur dan relevan. Program ini dirancang tidak hanya sebagai formalitas pemenuhan SKS (Satuan Kredit Semester), tetapi sebagai kesempatan emas bagi mahasiswa untuk merasakan langsung atmosfer profesional, menerapkan ilmu yang dipelajari, dan membangun jaringan kontak yang berharga. Kisah Arneta, seorang lulusan program studi Agribisnis Ma’soem University, menjadi bukti nyata efektivitas pendekatan ini.
Arneta mengalami transisi yang mulus dari bangku kuliah ke dunia kerja. Tepat setelah menyelesaikan studinya, ia langsung diangkat menjadi karyawan. Keberhasilan ini bukanlah kebetulan semata, melainkan buah dari pengalaman dan pembelajaran yang ia peroleh selama menjalani program magang. Menariknya, Arneta mendapatkan kesempatan magang di lingkungan kampus itu sendiri, tepatnya di bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Promosi Ma’soem University.
Meskipun latar belakang akademisnya adalah Agribisnis, pengalaman magang di bidang Humas dan Promosi memberikan Arneta perspektif yang unik dan keterampilan tambahan yang sangat berharga. “Magang di kampus sendiri memberi saya keuntungan lebih,” ungkap Arneta. “Saya tidak hanya belajar tentang tugas-tugas spesifik di bidang humas dan promosi, tetapi juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana sebuah institusi pendidikan beroperasi. Lebih penting lagi, saya bisa membangun jaringan dengan staf, dosen, dan bahkan pihak eksternal yang berinteraksi dengan universitas. Ini sangat berguna,” tambahnya.
Pengalaman Arneta menyoroti beberapa keunggulan model magang yang diterapkan Ma’soem University. Pertama, relevansi. Meskipun magangnya di luar bidang studi utama, pengalaman tersebut tetap memberikan keterampilan transferable seperti komunikasi, manajemen waktu, kerja tim, dan pemecahan masalah yang dicari oleh banyak perusahaan. Kedua, pembangunan jaringan (networking). Magang, baik di dalam maupun di luar kampus, membuka pintu interaksi dengan para profesional yang bisa menjadi mentor atau pemberi rekomendasi di masa depan. Ketiga, pemahaman operasional. Dengan terlibat langsung dalam kegiatan operasional, mahasiswa seperti Arneta mendapatkan gambaran nyata tentang ritme kerja, tantangan, dan dinamika profesional yang tidak selalu bisa didapatkan dari buku teks.
Tulis Komentar
Anda harus login dulu untuk menulis komentar.