Strategi Actuating DLH Kota Ninjai: Mewujudkan Kota Bersih melalui Tindakan Nyata
Kota Binjai menghadapi tantangan klasik seperti kota-kota lainnya di Indonesia, yaitu meningkatnya volume timbulan sampah seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonominya.
Melalui laman resminya https://dlhkotabinjai.org/ DLH Kota Binjai secara sistematis menyusun visi untuk menjadi kota yang “bersih, hijau, dan berkelanjutan” melalui pengelolaan lingkungan hidup yang optimal. Di dalam rangka tersebut, strategi pengelolaan persampahan melalui fungsi actuating menjadi salah satu kunci agar kebijakan tak sekadar tertulis, tetapi diterjemahkan menjadi tindakan nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Fungsi actuating dalam arti sederhana adalah bagaimana perencanaan dan kebijakan yang telah disusun kemudian diaktifkan melalui serangkaian langkah tindakan yaitu, instruksi, himbauan, motivasi, pengawasan, evaluasi, dan pelibatan aktor-lapangan.
Penelitian pada DLH Kota Binjai menyebut bahwa fungsi actuating berjalan cukup baik, terdapat motivasi berbentuk perintah langsung, himbauan mengajak, pengurangan atau peningkatan insentif, pemberian penghargaan, komunikasi langsung antara pimpinan dan staf, hingga upaya membangkitkan semangat kerja.
Implementasi actuating menjadi jelas ketika DLH Kota Binjai misalnya memperkuat komunikasi internal dan eksternal, dari penyampaian visi dan misi hingga ke petugas kebersihan di lapangan, hingga ke komunikasi masyarakat. nada yang digunakan tidak semata kewajiban, tetapi juga ajakan, agar masyarakat merasa menjadi bagian dari upaya bersama. Hal ini mencerminkan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tugas DLH saja, tetapi tugas bersama warga Kota Binjai.
Program Unggulan: Edukasi Pengolahan Sampah Plastik
Dalam laman program resmi DLH Kota Binjai disebutkan bahwa salah satu program unggulan adalah “ Edukasi Pengolahan Sampah Plastik: DLH Kota Binjai meluncurkan program edukasi yang mengajak masyarakat untuk mengolah kembali sampah plastik.”
Tulis Komentar
Anda harus login dulu untuk menulis komentar.