Strategi Actuating DLH Kota Ninjai: Mewujudkan Kota Bersih melalui Tindakan Nyata
Dengan kombinasi ini, masyarakat diajak tidak hanya sebagai objek program, tetapi sebagai subjek yang berperan aktif. Misalnya, keluarga yang memisahkan sampah plastik akan mengurangi beban TPA dan ikut serta dalam ekonomi sirkular, sekolah yang mengikuti pelatihan akan menjadi agen perubahan di lingkungannya, komunitas yang bergabung menjadi bank sampah akan merasakan manfaat finansial dan sosial.
Dampak dan Harapan ke Depan
Implementasi strategi pengelolaan persampahan melalui fungsi actuating di DLH Kota Binjai telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam beberapa aspek, hubungan kerja internal membaik, masyarakat mulai dilibatkan, fasilitas pemilahan dan bank sampah mulai aktif. Namun, tantangan tetap ada, termasuk kesadaran masyarakat yang belum merata, fasilitas belum tersebar optimal di seluruh kelurahan dan regulasi yang masih dalam proses penyempurnaan.
Penutup
Pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik, menjadi salah satu tantangan besar dalam upaya menjaga kebersihan keberlanjutan lingkungan perkotaan. Melalui strategi pengolahan persampahan yang mengedepankan fungsi actuating. DLH Kota Binjai telah berupaya menjembatani antara kebijakan dan tindakan di lapangan.
Ditambah dengan program edukasi pengolahan sampah plastik yang mengajak masyarakat untuk ikut serta secara aktif, maka terciptalah lingkungan yang tidak hanya lebikh bersih tapi juga produktif dan berkelanjutan. Keberhasilan upaya ini sangat tergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, setiap individu di Kota Binjai memiliki peran, dari memilah di rumah hingga mendukung bank sampah di lingkungan sekitar.
Dengan pasrtisipasi aktif seluruh elemen, harapan untuk mewujudkan Kota Binjai yang bersih, hijau, sehat dan berdaya saing bukan hanya menjadi visi, tetapi akan menjadi nyata.
Tulis Komentar
Anda harus login dulu untuk menulis komentar.