Ma’soem University kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas akademik melalui penyelenggaraan Workshop Counseling Research Mastery, yang berlangsung sukses dan mendapat respons positif dari peserta. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi riset dalam bidang konseling, tetapi juga menjadi momentum strategis bagi universitas untuk memperluas jejaring kemitraan akademik.

Dalam rangkaian kegiatan workshop tersebut, turut dilaksanakan audiensi resmi dan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten dan Dekan FTK, Prof. Subhan. Kerja sama ini menjadi langkah konkrit dalam memperkuat kolaborasi akademik, terutama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tak hanya sampai di MoA, kegiatan juga dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Implementation Arrangement (IA) dengan Program Studi Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam (BKPI). Dokumen kerja sama ini mencakup sejumlah implementasi strategis, antara lain pelaksanaan kegiatan guest lecturer, pertukaran mahasiswa, riset kolaboratif, serta penguatan pengabdian masyarakat.

Dalam sambutannya, perwakilan Ma’soem University menyampaikan bahwa workshop dan penandatanganan kerja sama tersebut merupakan langkah progresif untuk mendukung penguatan mutu pendidikan dan pencapaian standar akademik nasional. “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menghadirkan kontribusi nyata terhadap pengembangan keilmuan, khususnya di bidang konseling dan pendidikan Islam. Kolaborasi antar fakultas dan perguruan tinggi merupakan bagian penting dari strategi penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ungkap pihak universitas.

Workshop Counseling Research Mastery menghadirkan narasumber ahli di bidang konseling dan penelitian, yang memberikan materi mendalam mengenai teknik penyusunan proposal riset, pengembangan instrumen penelitian, serta strategi publikasi karya ilmiah. Peserta workshop terdiri dari dosen dan mahasiswa dari beberapa fakultas, yang secara aktif mengikuti sesi pemaparan materi dan diskusi interaktif.

Kegiatan ini turut menjadi sarana penguatan metode penelitian berbasis evidence-based practice, yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas penelitian di bidang konseling dan pendidikan. Melalui pendekatan aplikatif dan studi kasus, peserta mendapatkan wawasan tentang bagaimana riset dapat digunakan sebagai sarana pemecahan masalah psikososial dan peningkatan efektivitas layanan konseling di lingkungan pendidikan dan masyarakat.

Penandatanganan MoA, PKS, dan IA menjadi langkah strategis bagi Ma’soem University dan FTK UIN SMH Banten dalam menjalin kolaborasi jangka panjang. Beberapa bentuk kerja sama yang akan diimplementasikan mencakup:

• Penyelenggaraan kuliah tamu dan guest lecturer dari dosen luar kampus.
• Program pertukaran mahasiswa untuk memperluas pengalaman akademik lintas perguruan tinggi.
• Pelaksanaan riset dan publikasi ilmiah bersama.
• Pengembangan kurikulum kolaboratif berbasis kebutuhan profesional.
• Implementasi pengabdian masyarakat dalam bidang pendidikan dan layanan konseling.

Dekan FTK UIN SMH Banten, Prof. Subhan, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kegiatan dan komitmen Ma’soem University dalam membuka ruang kolaborasi. “Workshop ini tidak hanya meningkatkan kompetensi riset, tetapi juga membuka peluang strategi pengembangan akademik lintas institusi. Kami optimis, kerja sama ini akan berdampak positif bagi kualitas dosen, mahasiswa, dan kontribusi ilmiah di masa depan,” ujarnya.

Peserta workshop menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap pelatihan sejenis dapat digelar secara berkelanjutan. Mereka menilai bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan dunia akademik saat ini, terutama dalam meningkatkan kualitas riset dan publikasi ilmiah.

Pihak penyelenggara juga menyampaikan bahwa workshop ini menjadi bagian dari roadmap pengembangan kapasitas akademik Ma’soem University, yang berfokus pada peningkatan kualitas lulusan serta penguatan daya saing perguruan tinggi. Dengan adanya kerja sama strategis, universitas berharap dapat menciptakan ekosistem akademik yang adaptif, inovatif, dan responsif terhadap perkembangan global.

Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan rencana tindak lanjut kerja sama antara kedua institusi. Beberapa program lanjutan telah disusun sebagai tindak nyata implementasi dari MoA dan PKS yang telah ditandatangani.

Dengan suksesnya kegiatan Workshop Counseling Research Mastery serta penandatanganan MoA, PKS, dan IA, Ma’soem University semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif berkolaborasi dan berkontribusi dalam pengembangan keilmuan di tingkat nasional.