Pendidikan Dan Literasi Membaca: Pondasi Berpikir Yang Tidak Boleh Runtuh


Faturahman
Faturahman
Pendidikan Dan Literasi Membaca: Pondasi Berpikir Yang Tidak Boleh Runtuh
Pendidikan Dan Literasi Membaca: Pondasi Berpikir Yang Tidak Boleh Runtuh

Literasi membaca adalah jantung dari seluruh proses pendidikan. Kemampuan membaca bukan sekadar mengeja huruf, tetapi memahami makna, menafsirkan informasi, dan menghubungkan pengetahuan dengan realitas. Tanpa literasi membaca yang kuat, pendidikan akan berjalan timpang sejak awal.

Di Indonesia, tantangan literasi membaca masih menjadi persoalan serius. Banyak siswa mampu membaca secara teknis, tetapi kesulitan memahami isi bacaan secara mendalam. Hal ini berdampak pada kemampuan berpikir kritis, menulis, dan menyerap pelajaran lain.

Pendidikan sering kali terlalu fokus pada target kurikulum sehingga melupakan kebiasaan membaca sebagai proses yang menyenangkan. Membaca diposisikan sebagai kewajiban, bukan kebutuhan. Akibatnya, minat baca sulit tumbuh secara alami.

Peran sekolah sangat penting dalam membangun budaya literasi. Perpustakaan yang hidup, waktu membaca bersama, dan diskusi buku dapat menumbuhkan kecintaan terhadap bacaan. Ketika membaca menjadi bagian dari keseharian, siswa akan lebih terbuka terhadap pengetahuan baru.

Guru juga perlu menjadi teladan dalam literasi. Guru yang gemar membaca dan mampu merekomendasikan bacaan akan memberi inspirasi bagi siswa. Literasi bukan hanya tugas guru bahasa, tetapi tanggung jawab semua mata pelajaran.

Di rumah, peran keluarga tidak kalah penting. Lingkungan yang mendukung kegiatan membaca akan memperkuat kebiasaan yang dibangun di sekolah. Pendidikan literasi adalah kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Literasi membaca juga berkaitan dengan kemampuan memilah informasi. Di era digital, siswa harus mampu membedakan informasi yang valid dan menyesatkan. Tanpa literasi yang baik, siswa mudah terjebak dalam arus informasi yang tidak bertanggung jawab.

Pada akhirnya, pendidikan yang kuat berdiri di atas fondasi literasi membaca. Ketika membaca menjadi budaya, berpikir akan tumbuh. Dan ketika berpikir tumbuh, pendidikan akan menemukan maknanya yang sejati.


YukBelajar.com Banner Bersponsor

Suka

Tentang Penulis


Faturahman

Faturahman

Guest - Universitas Terbuka

Pelajar dan content creator yang suka berbagi edukasi, motivasi, dan perjalanan hidup.

Tulis Komentar


0 / 1000

Lagi Tranding


Rekomendasi Lainnya